Perbaikan Gizi Rp 384 Juta
(Jawa Pos, Sabtu, 10/02/07)
SIDOARJO – Pengalokasian anggaran dalam RAPBD 2007 kembali mengundang kecaman. Kali ini, sorotan datang dari anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Syarif Muhtarom. Legislator dari PKS itu mengkritisi alokasi anggaran untuk kesehatan. Menurut Syarif, anggaran yang dialokasikan untuk bidang kesehatan terlalu minim. “Untuk perbaikan gizi masyarakat, hanya dialokasikan Rp 383,9 juta. Padahal, hingga pekan lalu saja, sudah ada 153 balita yang mengidap gizi buruk,” ungkapnya.
Menunjuk angka-angka yang tercantum dalam RAPBD 2007, kata Syarif, total belanja untuk Dinas Kesehatan dipatok Rp 41,877 miliar. Nilai tersebut terbagi atas anggaran belanja tidak langsung Rp 24,858 miliar dan belanja langsung Rp 17,018 miliar.
Jika dipersentase dengan nilai total belanja dalam RAPBD 2007, kata Syarif, nilai belanja langsung untuk Dinas Kesehatan hanya 2,7 persen. Padahal, dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), anggaran untuk kesehatan ditetapkan 10 persen di antara total belanja. “Ya, itu kan gara-gara pemkab berencana investasi untuk pengembangan Terminal Purabaya. Banyak anggaran di satker-satker (instansiinstansi, Red) yang dikepras. Malah, saya dengar, rata-rata dikepras sampai 50 persen,” kritiknya.
Fakta itu, imbuh Syarif, cukup ironis. Sebab, Sidoarjo berencana mengikuti program Indonesia Sehat pada 2010. Bahkan, Sidoarjo mencanangkan program Sidoarjo Sehat pada 2008. “Program Sidoarjo sehat kan sudah di depan mata. Apa bisa dengan anggaran yang minim itu, Sidoarjo mengejarnya?” kata Syarif. (sat)
0 Responses to “Perbaikan Gizi Rp 384 Juta”